Demba Ba. (Foto: Reuters)
LONDON - Kesepakatan antara Newcastle United dan Wonga selaku sponsor utama The Magpies menimbulkan banyak kecaman dari berbagai pihak. Kecaman lebih banyak datang dari Organisasi Islam dan pemain muslim.
Dewan Muslim Inggris, MCB, memperingatkan para pemain Muslim Newcastle United untuk tidak mengenakan kaus dengan logo sponsor baru klub, Wonga.com. Hal senada juga diungkapkan oleh Frederic Kanoute.
MCB dan Kanoute meminta kepada pihak The Magpies untuk menghormati empat pemain muslim di klub tersebut, antara lain Chieck Tiote, Demba Ba, Hatem Ben Arfa, dan Papis Cisse. Pasalnya, aktifitas yang dilakukan oleh Wonga seperti renternir yang menentang syariat Islam.
“Saya mengaharapkan Newcastle bisa menemukan sebuah solusi untuk hal ini, bukan hanya karena pemain muslim. Tetapi, tentang masalah etika juga,” tulis Kanoute lewat akun Twitter-nya, @FredericKanoute.
Wonga sendiri bergerak dibidang jasa peminjaman dengan bunga yang cukup besar 4,212 per tahunnya. Jumlah bunga yang dikenakan oleh Wonga tersebut terhitung sangat tinggi di negara Inggris.
Tak hanya pemain muslim saja yang bakal dirugikan atas kerjasama ini, para fans The Magpies yang memakai fasilitas kredit Wonga. Fans yang tadinya membeli jersey seharga 49.99 pounds bisa melonjak naik menjadi 71.92 pounds.
Kanoute yang saat ini membela klub asal China, Beijing Guoan, pernah menentang keputusan yang sama saat masih membela Sevilla. Kala itu, Kanoute enggan memakai jersey dengan logo situs judi 888.com karena bertentangan dengan Islam.
Hingga akhirnya, klub memperbolehkan pemain asal Mali itu menggunakan jersey tanpa logo saat melakoni laga resmi. Namun, saat sesi latihan ia diwajibkan memakainya.
Kontrak Wonga dengan The Magpies sendiri akan dimulai tahun depan hingga empat tahun kedepan dengan nilai kontrak mencapai 24 juta pounds. Pelatih Newcastle, Alan Pardew, menilai kerjasama tersebut adalah hal yang baik.
“Sebagai pelatih klub sepakbola, saya hanya bisa mengatakan bahwa kami memiliki kesepakatan dengan sponsor terbaik yang pernah ada. Ini adalah hal yang baik,” ujarnya kepada The Guardian, Senin (15/10/2012).
No comments:
Post a Comment