Tuesday, 2 October 2012

ANEH: KARENA KEMALUANNYA DIGIGIT TIKUS, PASIEN INI TEWAS



Aneh Tapi Nyata, Pasien Meninggal Di RS Karena Kemaluanya Di Gigit Tikus - NBnews, Pelayanan rumah sakit di India belum bisa dibilang bagus. Setelah kebakaran yang menewaskan 90 pasien beberapa waktu silam, kini seorang pasien laki-laki di India meninggal gara-gara kemaluannya dimakan tikus yang banyak berkeliaran di rumah sakit. Kecelakaan tragis itu menimpa Arun Sandukh (53 tahun), seorang pasien pneumonia atau radang paru-paru yang harus menjalani rawat inap. Ia dirawat di SSKM Hospital, sebuah rumah sakit milik pemerintah yang terletak di Kota Kolkata, ibukota Benggali Barat.

Salah seorang anggota keluarganya menemukan laki-laki tersebut sudah tidak bernyawa di ruang perawatannya, dengan genangan darah di sekitarnya. Diduga kuat, Arun meninggal kehabisan darah setelah kemaluannya dimakan tikus karena banyak bekas gigitan di bagian tersebut.

“Saat itu tidak ada perawat di TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan dia tampak kesakitan. Kemaluannya sudah digigit tikus,” kata seorang anggota keluarga bernama Bishwanath saat diwawancarai harian Asian Age, Selasa (27/12/2011). Kepada media, pihak manajemen rumah sakit mengakui bahwa di tempat itu memang banyak tikus. Namun mengenai penyebab kematian Arun, rumah sakit belum mau memberikan komentar karena masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk memastikannya.

Buruknya pelayanan rumah sakit di India, khususnya di Kolkata memang tengah menjadi perbincangan dalam beberapa pekan terakhir. Pekan lalu di Calcutta Medical College, seorang bayi berusia 3 hari meninggal karena masker oksigennya dilepas oleh seorang petugas cleaning service.

Awal Desember silam, sebuah kecelakaan tragis yang menewaskan 90 orang pasien juga terjadi di Kolkata. Rumah Sakit AMRI mengalami kebakaran hebat dan memakan banyak korban, diduga akibat rendahnya standar keamanan untuk melindungi pasien di rumah sakit tersebut.
sumb3r:
http://www.komplikasi.com/2012/10/unik-aneh-tapi-kenyataan-pasien-tewas.html

No comments:

Post a Comment