Wednesday, 15 August 2012

Ternak Bekicot yang Ideal

bekicot
Bekicot adalah sejenis hewan yang konon kabarnya sangat bermanfa’at bagi kesehatan, sudah banyak sekali berbagai jenis masakan yang dibuat dari bahan hewan ini, dari mulai sate bekicot hingga keripik bekicot yang sudah menjadi komoditi eksport.



Melihat potensi tersebut tentu saja bahan baku yang biasa muncul pada musim penghujan saja dapat dikelola dengan cara beternak bekicot secara instensif sehingga tidak mengandalkan pada musim penghujan saja.

Raja jempol dalam artikel kali ini mencoba untuk share bagaimana cara budidaya bekicot yang ideal.



Dalam budidaya bekicot luas lahan yang dibutuhkan sangat bebas tergantung dari selera peternak apakah ingin hasil yang besar atau yang sedang-sedang saja, kalau ingin hasil yang besar tentu saja ukuran lahan harus luas juga.



Adapun tahapan-tahapan dalam budidaya bekicot adalah sebagai berikut :

1. Tahap pertama yaitu persiapan, dalam hal ini mempersiapkan bahan dan peralatan. Kandang harus didirikan pada tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25 s/d 30 derajat celcius.

Cara pemeliharaan bekicot dalam kandang dapat dilakukan dengan cara memisahkan antara bekicot kecil dengan besar atau juga dengan mencampurnya tanpa melihat usia bekicot.

Bedakan mana bekicot yang memang untuk tujuan pembibitan[indukan] dan mana yang yang dipanen.

Ada beberapa jenis kandang dalam membudidayakan bekicot antara lain ,

kandang kotak kayu yang terbuat dari lembaran kayu triplek berkaki ukuran panjang dan lebar 1 X 1 meter tinggi 1,25 meter diatas kotak tersebut diberi kawat kasa agar bekicot tidak keluar dan tempat berteduh,

kandang semen tak beeda dengan ukuran kandang kotak kayu kandang semen juga demikian hanya saja pada bagian dasar kandang diberi tanah yang mengandung cacing guna menjaga kelembaban kandang dengan tebal lapisan tanah sekitar 30 cm

dan kandang galian tanah berukuran panjang, lebar dan tinggi 1x1x1 m, tanah galian yang akan digunakan pilih yang agak kering dan dibawah pohon rimbun.

2. Tahap kedua Pembibitan, ada dua jenis bekicot yang biasa diternak yaitu spesise Achatina fulica dan Achatina variegata.

3. Tahap ketiga pemilihan calon indukan, karena bibit unggul belum tersedia, dapat menggunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat dikebun pisang, kelapa atau semak belukar ketika musim hujan banyak sekali dijumpai.

4. Tahap keempat Reproduksi dan Perkawinan. Dalam tahap ini bekicot biasanya mulai kawin pada umur enam sampai t8ujuh bulan ditempat pemeliharaan. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ketempat yang lebih aman, bekicot bertelur disembarang tempat setiap penetasan jumlah telurnya lebih dari 50-100 butir.

5. Tahap kelima Proses Kelahiran, pada thapan ini telur bekicot menetas setelah umurnya cukup. Pada waktu menetas menjadi anak cangkang yang biasanya tidak ditunggui induknya, memnetas dengan sendirinya.



Dengan melihat tahapan-tahapan diatas maika kita akan mengetahui bagaimana merawat atau budidaya bekicot secara insentif.



No comments:

Post a Comment