Tuesday, 21 August 2012

FITRIA MEGA M.Psi : POLWAN YANG MENJADI KAPOLSEK

Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fitria Mega M.Psi, 
yang sehari-hari menjabat Kapolsek Sukmajaya, Depok. 
Untuk saat ini ia merupakan satu-satunya Polwan 
yang menjadi kapolsek di wilayah Depok.


Perempuan yang pernah menjabat sebagai Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan ini dikenal sebagai pekerja keras. Padahal, untuk melaksanakan tugasnya ia sering terpaksa harus jauh dari keluarga.

Dukungan suami, yang juga anggota Polri, AKP Deni Setiawan, membuat AKP Fitria merasakan semua beban tugas tersebut menjadi ringan.
Apalagi, ia berprinsip jabatan yang diembannya merupakan amanah Tuhan. Jadi, ia sepenuh hari melaksanakan tugas dari pimpinan Polri itu.
“Semua mengalir bagai air saja. Saya tinggal melaksanakan amanat itu,” kata perempuan yang pernah menjabat kapolsek di wilayah Serang, Banten.

AKP Fitria adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan H. Mega Putra Soukat (alm) dan Hj. Sri Mulyati. Ia juga perempuan satu-satunya dalam keluarga itu. Dididik ketat dan disiplin penuh dari sang ayah yang pensiunan tentara membuatnya menjadi perempuan tangguh.

Sebelum menjadi Polwan, Fitria dikenal sebagai atlet karate yang cukup punya nama. Di usia mudanya ia sudah menorehkan sejumlah prestasi dalam olahraga bela diri ini, baik nasional maupun internasional.

Beberapa prestasi yang telah diraihnya, yaitu juara satu Sea Games di Brunai Darussalam pada 1999, juara tiga dunia kejuaraan Ladies Open Tournament di Jepang, kejuaran Assosiation Karatedo Asia Facific (AKF) peringkat dua besar, dan juara satu ajang PON 2000 di Sidoarjo, Jawa Timur.

ATLET KARATE

Menurut AKP Fitria, dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, selalu menemui tantangan dan dapat menemukan hal-hal yang baru. Semua itu tidak didapatkan dalam dunia olahraga khususnya.

“Beranekaragam kehidupan masyarakat yang sifatnya heterogen, membuat kami untuk dapat bisa mengerti setiap karakter masing-masing kelompok atau masyarakat,” ujar lulusan Sespimma angkatan ke 44 pada 2010 itu. Ia lulus dengan peringkat lima besar terbaik.

Untuk lebih mendekatkan diri dengan keluarga, termasuk satu anak yang masih berusia satu tahun, Alifa, ia selalu berkomunikasi melalui telepon. “Meskipun awalnya sulit, lama-kelamaan terbiasa. Semua bisa kami lalui berdasar saling pengertian, apalagi suami juga seorang polisi,” ungkapnya.

Diakui AKP Fitria, sebagai kapolsek yang mempunyai kewajiban menjaga keamanan, kerukunan, dan ketertiban umum warga, merupakan tugas yang berat. Namun semua itu harus menjadi hal yang utama yang harus dilakukan bersama anak buahnya agar keadaan kondusif.

Selama menjabat Kapolsek Sukmajaya, ia telah memimpin anggotanya mengungkap beberapa kasus seperti besar. Mulai dari penganiayaan geng motor hingga pembunuhan ibu hamil. “Saya bersyukur didukung anggota yang punya dedikasi penuh,” ujarnya.
baca juga
polwan cantik
polwan narsis

No comments:

Post a Comment