DPP Ahlul Bait Indonesia (penganut Syiah) membantah penyerangan muslim Syiah di Sampang, Madura, adalah konflik antara Syiah dan Sunni. Penyerangan tersebut hanyalah ulang kelompok preman bertopeng agama.
"Mereka adalah kelompok Takfiri yang kemana-mana membawa informasi menyesatkan, mengafirkan, terutama kelompok muslim Syiah," kata Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat usai melaporkan peristiwa tersebut ke Mabes Polri Jakarta, Senin (27/8).
Menurut Ahmad, penyerangan itu dilakukan sekelompok preman bertopeng agama, yang seakan-akan peristiwa konflik antara Muslim Sunni dan Muslim Syiah.
Kelompok Takfiri yang dimaksud Ahmad Hidayat adalah orang-orang dengan paham yang mudah menyesatkan dan mengkafirkan seseorang atau sekelompok muslim tanpa bukti yang kuat.
"Motif kebencian antipati tanpa dasar, kecuali mereka yang betul-betul memahami agama ini secara spiritual dan seakan-akan merekalah yang memiliki kebenaran," katanya.
Ahmad menyebutkan, sekitar 200 orang dari 600 warga Syiah saat ini di lokasi penampungan. Dia berharap, kepolisian dapat menindak tegas pelaku penyerangan ini dan mempercepat proses penyelesaiannya secara tuntas.
"Mereka adalah kelompok Takfiri yang kemana-mana membawa informasi menyesatkan, mengafirkan, terutama kelompok muslim Syiah," kata Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat usai melaporkan peristiwa tersebut ke Mabes Polri Jakarta, Senin (27/8).
Menurut Ahmad, penyerangan itu dilakukan sekelompok preman bertopeng agama, yang seakan-akan peristiwa konflik antara Muslim Sunni dan Muslim Syiah.
Kelompok Takfiri yang dimaksud Ahmad Hidayat adalah orang-orang dengan paham yang mudah menyesatkan dan mengkafirkan seseorang atau sekelompok muslim tanpa bukti yang kuat.
"Motif kebencian antipati tanpa dasar, kecuali mereka yang betul-betul memahami agama ini secara spiritual dan seakan-akan merekalah yang memiliki kebenaran," katanya.
Ahmad menyebutkan, sekitar 200 orang dari 600 warga Syiah saat ini di lokasi penampungan. Dia berharap, kepolisian dapat menindak tegas pelaku penyerangan ini dan mempercepat proses penyelesaiannya secara tuntas.
No comments:
Post a Comment