Cara mengusir Jin, Langkah-langkah mengusir Jin adalah dua artikel yang telah Raja Jempol tulis sebelumnya, kalau tidak percaya coba cari-cari dalam blog ini.
Dalam artikel kali ini Raja Jempol memberikan informasi bagaimana cara menangkal, mencegah dan mengobati sihir.
Sihir atau bahasa arabnya ‘ain adalah bentuk kejahatan dengan bantuan jin untuk menyerang seseorang. Bagaimana untuk mencegah agar tidak terkena ‘ain/sihir ?
Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa hal antara lain :
*. Penguatan jiwa dengan Tauhid dan beriman bahwa pengatur alam semesta ini adalah Allah ta’ala, disertai dengan memperbanyak amal-amal kebaikan.
*. Berbaik sangka kepada Allah ta’ala dan bertawakkala kepada-Nya, tidak mengira-ngira adanya penyakit dan ‘ain/sihir karena alasan apapun, sebab mengira-ngira itu sendiri merupakan penyakit.
*. Jika seseorang dikenal sebagai pelaku ‘ain/penyihir, maka hendaknya menjauhinya sebagai upaya antisipasi bukan karena takut.
*. Selalu mengingat Allah dalam setiap waktu dan kesempatan dimanapun berada, karena allah Maha Pelindung.
*. Diantara pencegahan ‘ain/sihir adalah memakan tujuh kurma ‘Ajwah dari kota Madinah yang dikenal dengan kurma Nabi.
Itulah beberapa cara pencegahan agar tidak terkena ‘ain/sihir. Seperti apa sih orang yang terkena sihir ?
Tanda-tanda terkena sihir atau lainnya, jika seseorang sehat dari penyakit jasmani maka gejalanya secara umum adalah :
Pusing yang berpindah-pindah, wajah pucat, banyak keluar keringat dan sering kencing, tidak ada nafsu makan, kesemutan, kepanasan atau kedinginan pada bagian ujung tubuh, detak jantung tidak teratur, rasa sakit yang selalu berpindah-pindah pada bagian bawah punggung dan bahu, merasa sedih dan tertekan, susah tidur dimalam hari, emosi yang berlebihan, seperti rasa takut dan marah yang tidak wajar, sering bersendawa menarik nafas panjang, suka menyendiri, kurang bersemangat dan malas, suka tidur, dan masalah-masalah kesehatan lain yang sebabnya bukan karena faktor medis.
Adanya tanda-tanda ini atau sebagian daripadanya tergantung pada kuat dan lemahnya penyakit, seseorang yang kuat iman dan kuat hati, tidak mudah dirasuki perasaan was-was, sehingga tidak berprasangka dirinya terkena suatu penyakit hanya karena merasakan tanda-tanda tersebut, sebab prasangka merupakan penyakit yang sulit diobati.
Adapun cara pengobatan pengaruh ‘ain/sihir adalah sebagai berikut :
*. Jika pelaku ‘ain/sihir diketahui, anda minta dia untuk andi, kemudian mengambil bekas air mandi yang digunakan, selanjutnya gunakan air tersebut untuk mandi koraban ‘ain/sihir.
*. Jika pelakunya tidak diketahui, maka pengobatannya dengan ruqyah, do’a dan hijamah [bekam].
*. Harus mengetahui tempat sihir, jika ditemukan, simpul sihirnya dibuka samabil dibacakan Al-Mu’awwidzatain [surah Al-Falaq dabn An-Nas], lalu membakar simpul tersebut.
*. Ambil tujuh daun bidara dan menumbuknya sanbil dibacakan surah Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas masing-masing 3 kali bacaan, lalu menaruh daun bidara yang sudah ditumbuk tersebut kedalam air, kemudian digunakan untuk mandi dan minum, dilakukan berulang-ulang hingga sembuh.
*. Mengeluarkan sihir dengan cara mengeluarkan apa yang ada dalam perut dengan cara menggunakan obat pencair, jika sihir ada dalam perut dan dengan melakukan hijamah [bekam] jika sihir ada pada bagian tubh lainnya.
*. Dengan Ruqyah Syar’iyah
Bagaimana cara mengobati sihir dengan ruqyah syar’iyah ? pada artikel selanjutnya akan Raja Jempol tuliskan dalam blog ini “ Ruqyah Syar’iyah Melawan Sihir” tunggu ya, jadi rutin saja mengunjungi blog ini, makasih.
No comments:
Post a Comment