Jika kita naik bus ke Jakarta, dari Semarang, duduk di kursi yang berbeda-beda, dengan sudut pandang yang berbeda, maka pengalaman di jalan juga berbeda, yang sebelah kiri akan melihat ini dan itu, yang sebelah kanan juga melihat yang berbeda lagi, bahkan yang tidur selama perjalanan juga mimpinya tak sama, selama perjalanan itu sah sah saja jika melihat sesuatu lantas membuat diri terpukau, misal melihat wanita cantik lantas terpukau dengan kecantikannya, pas lewat jalan Pekalongan lihat wanita cantik, dan minta pada sopir untuk turun di Pekalongan saja, dan akhirnya menikah dan punya anak dengan wanita itu, tujuan ke Jakarta akhirnya tertunda, dan perjalanan masih panjang, jika setiap melihat hal yang memukaukan perasaan lantas berhenti, maka perjalanan Semarang Jakarta pun bisa membutuhkan masa tempuh seumur hidup dan belum juga sampai pada tujuan..
No comments:
Post a Comment