Thursday, 12 September 2013

Akal itu untuk membuka tabir kepahaman akan suatu ilmu, ketika akal sudah mentok dan bertentangan dengan iman, maka konsumsi akal harus dikesampingkan mendahulukan iman, karena siapa saja yang mencari Allah dengan akalnya akan mengalami kebuntuan, akal hanya menghubungkan antara hal yang awalnya tak ada dalam wujud jasad kebendaan menjadi wujud jasad kebendaan, yang asalnya di alam ruhani diterjemahkan dalam alam benda, tapi sebatas persemon, siloka, perumpamaan, sebab yang ruhani itu tidak bisa menjadi jasmani, tapi jasmani tanpa ruhani itu mati dan ruhani tanpa jasmani itu kehilangan wujud geraknya di alam indrawi.

No comments:

Post a Comment