Jika dirimu tidak sanggup melaksanakan perintah Allah karena tarikan dunia telah menarikmu dan menyesatkanmu dalam kekeliruan arah tujuan penciptaanmu yaitu menghamba pada Allah, maka janganlah lalai untuk kembali menghadap Allah. Mohonlah ampunan-Nya dan memintalah dengan penuh merendahkan diri kepada-Nya. Carilah sebab musabab mengapa dirimu tidak sanggup melaksanakan perintah itu. Mungkin saja ketidak sanggupan melaksanakan perintah itu lantaran kejahatan kecurigaan yang tedapat di dalam pikiranmu, atau dirimu kurang sopan di dalam mematuhi-Nya, atau terlalu sombong dan bangga, atau terlalu menggantungkan diri kepada daya dan upayamu sendiri pada kekuatan logika dan pemikiranmu yang dicemari, dan atau dirimu menyekutukan Allah dengan dirimu sendiri atau mahluk atau ketergantunganmu atau percayamu pada selain Allah yang sebenarnya tak punya kekuatan sama sekali. Akibat semua itu, dirimu berada terlalu jauh dari-Nya, membuatmu lupa untuk mengikuti petunjuk-Nya, dirimu dijauhkan dari pertolongan-Nya, Dia murka kepadamu dan membiarkanmu asyik terlena dengan hal-hal duniawi dan menuruti nafsu angkara murkamu. Tahukah kamu, bahwa semua itu menyebabkanmu lupa kepada Allah dan menjauhkanmu dari Dia yang membuat dan mengasuhmu serta memberimu rizki yang tiada terkira. Oleh karena itu waspadalah terhadap apa saja yang dapat menjauhkanmu dari Allah. Berhati-hatilah terhadap apa saja selain Allah yang akan memalingkanmu dari Allah. Apa saja selain Allah bukanlah Allah dan apa saja selain Allah bukanlah Tuhan. Karenanya, jangan mengambil apa saja selain Allah lalu malah dirimu membuang Allah, karena Allah menciptakanmu itu hanya untuk mengabdi kepada-Nya saja bukan mengabdi pada benda apapun, atau manusia siapapun, atau dirimu sendiri. Maka janganlah menganiaya dirimu sendiri dengan melupakan Allah dan perintah-Nya, karena hal ini akan menyeretmu masuk neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan batu. Ketika itu dirimu akan menyesal, sesal yang tidak berguna lagi. Tobat pada waktu itu sudah tidak berguna lagi. Merataplah dan menangislah, tetapi siapakah yang berdaya untuk menolongmu? dirimu memohon ampun kepada Allah, tetapi Allah tidak menerima permohonanmu lagi ketika itu. Kemudian dirimu berangan-angan ingin kembali lagi ke dunia untuk memperbaiki ibadahmu kepada Allah, tetapi apa daya dunia sudah tidak ada lagi bagimu.
Kasihanilah dirimu itu. Gunakanlah segala daya dan upayamu untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT. Gunakanlah apa saja yang telah diberikan Allah kepadamu, berupa ilmu, akal, kepercayaan dan cahaya spiritualmu untuk mengabdikan diri kepada Allah, agar dirimu diliputi cahaya yang terang benderang dan tidak lagi berada di dalam kegelapan. Berpegang teguhlah kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, dan berjalanlah menuju Allah menurut aturan-aturan yang telah ditentukan oleh Allah. Dia-lah yang telah menciptakan dan memeliharamu seta menjadikankamu seorang manusia yang sempurna. Janganlah mencari apa-apa yang tidak diperintahkan-Nya dan janganlah mengatakan bahwa sesuatu itu buruk sebelum Dia mengharamkannya. Apabila telah ada keserasian diantaramu dengan Allah dan perintah-Nya, maka seluruh alam ini akan menghambakan diri kepadamu. Dan apabila dirimu menghindarkan apa-apa yang diharamkan oleh Allah, maka semua hal yang tidak diinginkan itu akan lari darimu di manapun juga kau berada. Allah berfirman, "Wahai manusia, Aku-lah Tuhan. Tidak ada Tuhan selain Aku. Jika Aku mengatakan kepada sesuatu, "Jadilah!" Maka jadilah ia. Patuhlah kepada-Ku sehingga jika kau mengatakan kepada sesuatu, "Jadilah!" Maka jadilah ia. " Allah juga berfirman, "Wahai bumi, barangsiapa menghambakan dirinya kepada-Ku, maka berkhidmadlah engkau kepadanya. Dan barangsiapa menghambakan dirinya kepadamu, maka buatlah ia susah." Demikianlah firman-firman Tuhan di dalam kitab-Nya.
Oleh karena itulah, jika datang larangan dari Allah, maka jadikanlah dirimu seolah-olah orang yang letih, lesu dan tidak berdaya; atau seperti tubuh yang tidak bersemangat, tidak berkehendak dan bernafsu, bebas dari dunia kebendaan, lepas dari nafsu-nafsu kebinatangan; atau bagaikan halaman rumah yang gelap gulita; dan atau seperti bangunan yang akan roboh yang tidak berpenghuni. Hendaknya kau menjadi seperti orang yang telah tuli, buta, bisu, sakit gigi, lumpuh, tidak bernafsu, tidak berakal dan badanmu tampak mati dan dibawa kabur.
Dirimu harus memperhatikan dan segera melaksanakan perintah-perintah Allah. Bencilah dan malaslah untuk melakukan apa-apa yang dilarang oleh Allah, beraksilah terhadapnya seperti orang mati dan serahkanlah bulat-bulat dirimu kepada Allah. Minumlah minuman ini, ambillah obat ini dan makanlah makanan ini, supaya kau bebas dari nafsu-nafsu kebinatangan dan kesetanan, agar kau sembuh dari penyakit dosa dan maksiat serta terlepas dari ikatan hawa nafsu. Semoga kau mencapai kesehatan jiwa yang sempurna.
No comments:
Post a Comment