Friday, 23 March 2012

Tips atasi TOMCAT

Tips atasi TOMCAT


Surabaya tengah dibuat heboh oleh serangan serangga "tomcat" atau kumbang rove yang memiliki racun penyebab luka pada kulit manusia.



Hingga saat ini tercatat 13 kecamatan di Kota Surabaya yang terkena dampak dari serangan tomcat. Sekitar 13 puskesmas kecamatan di Surabaya pun kebanjiran pasien yang terkena serangga tomcat.



Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama menjelaskan bahwa Kulit yang terkena gigitan serangga tersebut biasanya akan terasa panas dalam waktu singkat.



Setelah 24 jam hingga 48 jam akan muncul gelembung pada kulit menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar. Dia juga mengatakan gigitan kumbang tersebut juga bisa menimbulkan lesi pada mata dan menyebabkan conjunctivitis atau disebut dengan Naerobi's Eye.



Namun demikian, pada beberapa kasus yang jarang terjadi gigitan kumbang tersebut tidak menimbulkan gejala kulit yang berarti.



"Penyakit yang ditimbulkan pada manusia adalah dermatitis contact irritan akibat racun paederin yang ada di dalam tubuh si kumbang kecuali di sayap," katanya.

Dermatitis tambah dia, terjadi bila bersentuhan secara langsung dengan serangga ini, atau secara tidak langsung misalkan melalui handuk, baju atau barang lain yang tercemar racun paederin.



Sementara itu, untuk menghindari terjadinya penyakit kulit akibat terkena Tomcat maka ada beberapa langkah yang harus dipenuhi.

Menurut data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, jumlah pasien yang menderita luka akibat kontak dengan serangga Tomcat hingga Senin (19/3/2012) mencapai 48 orang.



Dirjen P2PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan persnya Selasa (20/3/2012) menyebutkan, jumlah tersebut adalah yang tercatat dan berobat di 7 Puskesmas dan 1 layanan kesehatan swasta di Jawa Timur. "Sebagian pasien sudah sembuh, sebagian lain dengan keluhan di kulit yang tidak terlalu hebat," ungkap Tjandra.

Untuk menghadapi serangga Tomcat, Tjanda meminta masyarakat tidak perlu panik. Ia juga menyampaian 10 tips bagi masyarakat untuk menghadapai serangga Tomcat berikut ini :

1. Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.

2. Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.

3. Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk.

4. Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah anda sedang banyak masalah ini.

5. Bila serangga banyak sekali, maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.

6. Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit kita.

7. Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup ataumengunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.

8. Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemui, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya.

9. Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.

10. Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus.

sumber :*KOMPAS.com *

No comments:

Post a Comment