Friday 31 August 2012

Perkembangan Kognitif Anak

balita
Perkembangan kognitif pada anak, setiap anak adari usia keusia akan mengalami beberapa perubahan, salah satunya yaitu perkembangan kognitif.

Beragam kecerdasan otak anak sudah berkembang sejak bayi, seperi dibawah ini :



BAYI USIA 1 – 2 BULAN :

1. Menggunakan berbagai jenis tangisan yang dapat dibedakan antara tangisan lapar, bosan, lelah dan tidak nyaman.

2. kepekaan mendengar sangat sempurna, akan diam sa’at mendengar suara halus

3. mulai mengeluarkan suara tertawa sa’at dihibur

4. menggunakan 3 atau 4 ocehan secara acak smabil menkombinasikan beberapa huruf hidup dan huruf mati.

5. memperhatikan reaksi anda dan dapat menirukan ekspresi wajah anda

6. mulai merespon sa’at diajak bicara langsung dan menanggapi sa’at mendengar komentar seperti “lihat itu”

7. mengulangi suara yang sama berulang-ulang, membuka dan menutup mulutnya sa’at melihat anda makan

8. mulai mengucapkan kata pertamanya, mungkin tidak jelas dan bisa mengikuti intruksi anda

9. mengucapkan satu dua kata konsisten

10.menunjuk satu gambar dalam buku bergambar sa’at menyebutkan nama benda yang dimaksud

11.memiliki fungsi pendengaran yang baik, tetapi bosan jika mendengar suara yang diulang-ulang.



BAYI USIA 12-24 BULAN

1.berteriak jika sudah tidak suka dengan yang anda lakukan, mengeluarkan suara berirama sa’at mendengar musik yang dikenal, mulai belajar menamai bagian tubuhnya.

2. menggunakan kira-kira 6 atau 7 kata secara konsisten tetapi pemahaman katanya jauh lebih luas, mengombinasikan bahasa dan gerakan tubuh untuk mengekspresikan keinginannya.

3. mencoba mengikuti lagu tertentu, tertarik mengikuti pembicaraan dan belajar cara mengobrol, menunjuk foto diri dan menyebut namanya

4. dapat menyebutkan nama benda sehari-hari dengan tepat.



BALITA USIA 2-4 TAHUN

1. senang jika dibacakan cerita sebelum tidur, sering bertanya dan antusias mendengar jawaban anda, bisa mengingat informasi seperti usia dan nama panjang

2. sering menggunakan kata ganti seperti saya dan akau, walaupun tidak selalu benar, siap untuk mendengarkan cerita yang lebih kompleks dengan beberapa karakter.

3. menyelesaikan puzzle dengan tiga atau empat, membuat cerita sederhana dari imajinasinya.



Itulah beberapa tanda kognitif pada bayi/balita yang patut diketahui agar seorang ibu bisa membimbingnya sesuai dengan tingkatan tersebut. Terkadang pada kondisi kognitip balita seorang ibu tidak sadar dan membimbingnya secara keliru atau bahkan tidak memperhatikannya sama sekali.

No comments:

Post a Comment