Wednesday 22 August 2012

Cara Memilih Telur Asin

telur asin
Cara memilih telur asin, perlu diketahui terkadang telur asin yang banyak dijual ditoko, pasar terkadang bukan telur asin yang bagus. Dalam artian telur asin tersebut dibuat dari telur itik yang sudah tidak asli lagi atau telur itik yang tidak menetas/tidak ada bibit pada proses penetasan. Telur tersebut telah masuk dalam mesin penetasan selama kurang lebih 4-5 hari, ketika tidak ada bakal bibit bayi itik maka telur-telur itik tersebut diasin untuk dijual.



Raja Jempol dalam artikel kali ini mencoba memberikan informasi bagaimana ciri-ciri telur asin yang bahan murni dan tleur asin yang bekas tetasan. Perbedaan keduanya amat tampak seperti dibawah ini :

a. Warna Kulit

Telur asin murni, warna kulitnya cerah bersih

Telur asin bekas tetasan warna kulitnya agak buram dan terkadang agak kecoklatan

b. Warna putih telur

Telur asin murni putih telurnya terlihat cerah dan bersih

Telur sisa bekas tetasan putih telurnya terlihat kusam dan tidak putih bersih

c. Warna kuning telur

Telur asin murni terlihat kuning cerah

Telur asin bekas tetasan terlihat kuning kusam, dan ada warna kehitaman

d. Isi telur

Telur asin murni tidak kenyal, dan mudah diiris terkadang suka menempel pada kulit telur bila dikupas

Telur asin bekas tetasan kenyal, mudah dikupas dan terkadang kuning telurnya terasa becek dan mudah basi.



Setelah mengetahui terkadang telur asin dibuat dari telur bekas tetasan, alangkah baiknya kalau kita membuat telur asin sendiri. Tidak susah proses pembuatan telur asin, adaopaun tata cara pembuatan telur asin adalah sebagai berikut :

1. Siapkan bahannya yaitu telur itik, garam, serbuk batu merah atau abu

2. Cuci telur asin hingga bersih kemudian taruh ditempatnya

3. Buat adonan pengasinnya yang terbuat dari serbuk batu merah atau abu, aduk dengan garam secukupnya dikasih air sehingga terlihat kental.

4. Ambil telur yang telah disiapkan kemudian laburi dengan adonan tersebut

5. Setelah dilaburi semua telur, taruh dalam wadah dan tutup rapat

6. Dalam jangka 1-2 minggu telur asin telah jadi, semekain lama prosese pengasinan maka semakan asin rasa telurnya serta lebih tahan lama.

7. Setelah proses pengasinan, rebus telur tersebut, dengan catatan jangan masukkan telur asin sebelum air dalam perebusan mendidih, ini untuk mengurangi telur pecah ketika direbus.



Itulah Raja Jempol yang dapat berikan pada artikel kali ini, semoga bermanfa’at.









No comments:

Post a Comment